Apa Itu Cuci Darah?
Cuci darah atau hemodialisis adalah sebuah prosedur medis untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak bekerja dengan baik. Ginjal yang sehat bertugas menyaring racun, kelebihan cairan, dan zat sisa dari darah. Namun, pada penderita gagal ginjal kronis, fungsi ini menurun drastis sehingga tubuh membutuhkan bantuan mesin cuci darah.
Bagaimana Proses Cuci Darah?
Proses ini dilakukan dengan mengalirkan darah pasien keluar tubuh melalui selang, kemudian dimasukkan ke dalam mesin khusus yang disebut dialyzer. Mesin ini berfungsi seperti ginjal buatan: menyaring racun, kelebihan garam, serta cairan yang tidak diperlukan tubuh. Setelah disaring, darah bersih dikembalikan lagi ke tubuh pasien.
Siapa yang Membutuhkan Cuci Darah?
- Cuci darah biasanya diperlukan oleh pasien dengan kondisi:
- Gagal ginjal stadium akhir.
- Kerusakan ginjal parah akibat diabetes atau hipertensi.
- Penumpukan cairan dan racun yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan.
Berapa Kali Cuci Darah Harus Dilakukan?
Umumnya, pasien perlu melakukan cuci darah 2–3 kali dalam seminggu, dengan durasi sekitar 4–5 jam setiap kali sesi. Jadwal ini bisa berbeda tergantung kondisi kesehatan pasien dan rekomendasi dokter.
Manfaat Cuci Darah
- Membantu membersihkan racun dan sisa metabolisme tubuh.
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal.
- Mencegah komplikasi berbahaya, seperti sesak napas atau pembengkakan.
Efek Samping Cuci Darah
Meski bermanfaat, cuci darah juga memiliki efek samping, seperti:
- Tekanan darah turun.
- Kram otot.
- Mual atau pusing setelah prosedur.
- Infeksi pada akses pembuluh darah (fistula).
Bagaimana Menjaga Kesehatan Saat Menjalani Cuci Darah?
Pasien cuci darah perlu memperhatikan beberapa hal:
- Mengatur pola makan dengan membatasi garam, kalium, fosfor, dan cairan.
- Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
- Menjaga kebersihan fistula agar terhindar dari infeksi.
- Rutin kontrol kesehatan dan melakukan pemeriksaan laboratorium.
- Menjaga gaya hidup sehat, seperti olahraga ringan dan cukup istirahat.
Kesimpulan
Cuci darah adalah prosedur penyelamat bagi penderita gagal ginjal kronis. Meski tidak menyembuhkan, terapi ini membantu pasien tetap dapat beraktivitas dan memperpanjang harapan hidup. Dukungan keluarga, kepatuhan menjalani terapi, dan menjaga pola hidup sehat sangat penting untuk kualitas hidup pasien yang menjalani cuci darah.